BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kontrasepsi
adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya ini dapat bersifat
sementara maupun bersifat permanen, dan upaya ini dapat dilakukan dengan
menggunakan cara, alat, obat-obatan. Secara umum, menurut cara pelaksanaannya
kontrasepsi dibagi menjadi 2 yaitu :
a)
Cara temporer (spacing), yaitu menjarangkan
kelahiran selama beberapa tahun sebelum menjadi hamil lagi.
b)
Cara permanen (kontrasepsi mantap), yaitu
mengakhiri kesuburan dengan cara mencegah kehamilan secara permanen.
Sampai saat ini belum ada satu
cara kontrasepsi yang ideal. Kontrasepsi yang ideal setidaknya memiliki
cirri-ciri sebagai berikut :
a)
Berdaya guna
b)
Aman
c)
Murah
d)
Estetik
e)
Mudah didapatkan
f)
Tidak memerlukan motivasi yang terus-menerus
g)
Efek samping minimal.
(Atikah Proverawati, 2010 : 01)
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa definisi dari Metode Sympto-terminal ?
2.
Bagaimana Kontra-Indikasi Metode KB Alamiah ?
3.
Bagaimana Komplikasi Metode KB Alamiah ?
4.
Apa manfaat dari penggunaan Metode Sympto-termal?
5.
Bagaimana pengaruh keefektifan dari penggunaan
Metode Sympto-termal ?
6.
Apa penyebab dari tidak efektifnya penggunaan
Metode Sympto-termal ?
7.
Bagaimana pola grafik kesuburan pada Metode
Sympto-termal ?
8.
Apa keuntungan dari Metode Sympto-termal ?
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui definisi dari Metode
Sympto-terminal.
2.
Untuk mengetahui Kontra-Indikasi Metode KB
Alamiah.
3.
Untuk mengetahui Komplikasi Metode KB Alamiah.
4.
Untuk mengetahui manfaat dari penggunaan Metode
Sympto-termal.
5.
Untuk mengetahui pengaruh keefektifan dari penggunaan
Metode Sympto-termal.
6.
Untuk mengetahui penyebab dari tidak efektifnya
penggunaan Metode Sympto-termal.
7.
Untuk mengetahui pola grafik kesuburan pada Metode
Sympto-termal.
8.
Untuk mengetahui keuntungan dari Metode
Sympto-termal.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Metode
Sympto-terminal
Metode Sympto-terminal adalah metode yang
menggabungkan metode pengamatan lendir dan metode keefe. Metode Sympto-terminal
merupakan metode keluarga berencana alamiah (KBA) yang mengidentifikasikan masa
subur dari siklus menstruasi wanita. Metode Sympto-terminal mengkombinasikan
metode suhu basal tubuh dan mukosa serviks. Tetapi ada teori lain yang
menyatakan bahwa metode ini mengamati tiga indikator kesuburan yaitu perubahan
suhu basal tubuh, perubahan mukosa/lendir serviks dan perhitungan masa subur
melalui metode kalender.
Metode
Sympto-terminal dapat lebih akurat dalam memprediksikan hari aman pada wanita
dari pada hanya dengan menggunakan salah satu metode saja. Ketika metode ini
digunakan secara bersama-sama, maka tanda-tanda dari satu dengan yang lainnya
akan saling melengkapi. (Atikah Proverawati, 2010 : 20-21)
2.2 Kontra-Indikasi Metode KB Alamiah
Umumnya merupakan kontra-indikasi
relatif :
a.
Siklus haid yang tidak teratur.
b.
Riwayat siklus haid yang an-ovulatoir.
c.
Kurve suhu badan yang tidak teratur. (Hanafi
hartanto, 2004 : 52)
2.3 Komplikasi Metode KB Alamiah
a.
Komplikasi yang langsung tidak ada.
b.
Persoalan timbul bila terjadi kegagalan/kehamilan,
karena ada data-data yang menunjukkan timbulnya kelainan-kelainan janin sehubungan
dengan terjadinya fertilisasi oleh spermatozoa dan ovum yang berumur
tua/terlalu matang (overaged / overripe).
(Hanafi hartanto, 2004 : 52)
2.4 Manfaat dari penggunaan Metode
Sympto-termal
Adapun
manfaat dari penggunaan Metode Sympto-termal ini adalah sebagai kontrasepsi
maupun konsepsi.
a.
Manfaat Kontrasepsi
Metode Sympto-termal digunakan
sebagai alat kontrasepsi atau menghindari kehamilan dengan tidak melakukan
hubungan seksual ketika berpotensi subur. (pantang saat masa subur).
b.
Manfaat Konsepsi
Metode Sympto-termal digunakan
senagai konsepsi atau menginginkan kehamilan dengan melakukan hubungan seksual
ketika berpotensi subur.
Angka
kegagalan dari penggunaan metode sympto-termal adalah 10-20 wanita akan hamil
dari 100 pasangan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan kesalahan dalam belajar,
saran atau tidak ada kerjasama pasangan. Namun, studi lain juga menyatakan
angka kegagalan hanya 3% apabila di bawah pengawasan yang ketat. (Atikah
Proverawati, 2010 : 21)
2.5 Pengaruh keefektifan dari penggunaan Metode
Sympto-termal
Ada
beberapa hal yang mempengaruhi keefektifan dari penggunaan metode
sympto-termal, yaitu apabila :
1.
Pencatatan dilakukan secara konsisten dan akurat.
2.
Tidak menggunakan kontrasepsi hormonal, karena
dapat mengubah siklus menstruasi dan pola kesuburan.
3.
Penggunaan metode barrier dianjurkan untuk
mencegah kehamilan.
Kerjasama
dengan pasangan juga diperlukan, pasangan harus bersedia untuk membantu
menghindari kehamilan baik dengan tidak melakukan hubungan seksual atau
menggunakan beberapa metode penghalang selama hari-hari paling subur. (Atikah
Proverawati, 2010 : 22)
2.6 Penyebab dari tidak efektifnya penggunaan
Metode Sympto-termal
Metode Sympto-termal dapat menjadi tidak
efektif apabila dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :
1. Wanita
yang mempunyai bayi, sehingga harus bangun pada malam hari.
2. Wanita
yang mempunyai penyakit.
3. Pasca
perjalanan.
4. Konsumsi
alkohol.
Hal-hal
tersebut diatas dapat mempengaruhi pembacaan suhu basal tubuh menjadi kurang
akurat. (Atikah Proverawati, 2010 : 22)
2.7 Pola grafik kesuburan pada Metode
Sympto-termal
Pola
grafik kesuburan tidak sesuai digunakan wanita pada kasus sebagai berikut :
1.
Wanita yang memiliki pasangan seksual lebih dari
satu.
2.
Tidak ada komitmen antara pasangan suami istri
untuk menggunakan Metode Sympto-termal.
3.
Wanita yang tidak dapat mengamati hari suburnya
karena sifat wanita itu sendiri atau alasan lain.
4.
Wanita yang ragu apakah dia mampu tidak melakukan
hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi barrier minimal 10hari setiap bulan
atau menerapkan metode kontrasepsi lain di hari tidak amannya.
5.
Wanita yang mempunyai resiko kesehatan / medis
tertentu yang membahayakan jika dia hamil.
6.
Wanita yang mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang
dapat mempengaruhi suhu basal tubuh, keteraturan menstruasi maupun produksi
lendir serviks.
(Atikah
Proverawati, 2010 : 22-23)
Metode Sympto-termal mempunyai
keuntungan antara lain :
1.
Tidak ada efek fisik seperti obat-obatan, alat,
bahan kimia atau operasi yang dibutuhkan.
2.
Aman.
3.
Ekonomis.
4.
Meningkatkan hubungan kerjasama antar pasangan.
5.
Dapat langsung dihentikan apabila pasangan
menginginkan kehamilan.
6.
Tidak memerlukan tindak lanjut atau alat
kontrasepsi lain setelah belajar metode symptom-termal dengan benar.
(Atikah Proverawati, 2010 : 23)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa, Metode Sympto-terminal adalah metode
yang menggabungkan metode pengamatan lendir dan metode keefe. Metode
Sympto-terminal merupakan metode keluarga berencana alamiah (KBA) yang
mengidentifikasikan masa subur dari siklus menstruasi wanita. Metode
Sympto-terminal mengkombinasikan metode suhu basal tubuh dan mukosa serviks.
Pola grafik kesuburan tidak sesuai digunakan wanita pada kasus sebagai berikut
:
1.
Wanita yang memiliki pasangan seksual lebih dari
satu.
2.
Tidak ada komitmen antara pasangan suami istri
untuk menggunakan Metode Sympto-termal.
3.
Wanita yang tidak dapat mengamati hari suburnya
karena sifat wanita itu sendiri atau alasan lain.
4.
Wanita yang ragu apakah dia mampu tidak melakukan
hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi barrier minimal 10hari setiap bulan
atau menerapkan metode kontrasepsi lain di hari tidak amannya.
5.
Wanita yang mempunyai resiko kesehatan / medis
tertentu yang membahayakan jika dia hamil.
6.
Wanita yang mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang
dapat mempengaruhi suhu basal tubuh, keteraturan menstruasi maupun produksi
lendir serviks.
Metode Sympto-termal mempunyai
keuntungan antara lain :
1.
Tidak ada efek fisik seperti obat-obatan, alat,
bahan kimia atau operasi yang dibutuhkan.
2.
Aman.
3.
Ekonomis.
4.
Meningkatkan hubungan kerjasama antar pasangan.
5.
Dapat langsung dihentikan apabila pasangan
menginginkan kehamilan.
6.
Tidak memerlukan tindak lanjut atau alat
kontrasepsi lain setelah belajar metode symptom-termal dengan benar.
3.2 Saran
Sebagai bidan seharusnya kita mampu
menjelaskan atau memberikan KIE mengenai pengertian dari alat kontrasepsi,
macam penggunaan alat kontrasepsi, indikasi dan kontra indikasi serta dampak
penggunaan dari alat kontrasepsi yang telah dipilih oleh masyarakat.
DAFTAR
PUSTAKA
Proverawati,Atikah dkk.2010.Panduan Memilih Kontrasepsi.Nuha Medika:Yogyakarta
Hartanto,Hanafi.2004.Keluarga Berencana dan Kontrasepsi.Pustaka
Sinar Harapan : Jakarta